Hari BAHAGIA Tak kunjung BAHAGIA
Oleh, Rizky Pasoa
Adik Neo bernama
Nona, Nona berusia sebelas tahun, dia sangat penakut. Setiap ada
kesempatan Neo selalu menakuti adiknya itu hingga menangis. Bila mama pergi
kekantor atau pergi belanja, Neo akan selalu ditugaskan untuk menjaga Nona. Tentu saja
kesempatan itu Neo lakukan untuk menakuti Nona. Nona adalah anak yang lugu, juga asik diajak bermain. Namun Nona sering marah jika keinginannya tidak dipenuhi.
Ia akan segera marah jika barang-barangnya hilang atau dipakai oleh orang lain.
Untungnya Neo juga pandai untuk membujuk Nona.
Hari ini, Nona marah saat pulsa handhonenya dipakai papa untuk menelpon mama dirumah kakek, mama tidak bisa pulang dari rumah kakek
karena hujan deras. Sekitar pukul 22:30 papa kerumah kakek untuk menjemput
mama, sekalian pergi untuk membeli pulsa untuk Nona sebagai ganti pulsa yang
dipakai untuk menelpon tadi. “Neo, kamu sama nona dirumah yah! Papa mau jemput
mama kerumah kakek..!”kata papa. “oohh,
iya pa!” jawab Neo.
Papa pun berangkat kerumah kakek, Neo dan Nona dirumah berdua. “huaaiiiaammm,, aku
ngantuk nih,!!” seru Neo, dia pun beranjak pergi kekamar untuk tidur, Nona sendirian menonton di ruang
keluarga, wajah Nona terlihat dingin dan pucat dia sangat takut sendirian dimalam hari, matanya tak henti-hentinya melihat kejendela dan keteleponnya. Dia menunggu
orang tuanya datang atau menelpon.
Waktu menunjukan pukul 23:00, saat melihat kejendela Nona terkejut melihat bayangan
dari luar seseorang yang melayang sambil membawa seorang anak, lama
dipandangnya akhirnya Nona memberanikan dirinya mendekat kejendela dan melihat
keluar “uuaaahhh..!!!” teriak Nona takut sambil membuka jendela dan mencoba
membuka mata melihat keluar, betapa terkejutnya Nona melihat bahwa itu hanyalah
sebuah baju jemuran yang basah dan bayangan pohon, dia cepat menutup jendela dan
kembali duduk, dan tiba-tiba lampu padam, Nona terkejut dan dia langsung mengambil telepon genggamnya.
"kruuukkk,kruuuuk,krukkk” terdengar suara sesuatu mengaruk di pintu hingga beberapa kali, dengan sinar telepon gengam yang terbatas Nona kedepan
pintu, wajah Nona pucat dan perlahan-lahan membuka pintu, saat membuka pintu dia
tidak melihat apapun diluar, Nona terkejut ketika tiba-tiba dia merasakan ada
sesuatu yang menyentuh kakinya. Ketika dia melihat kebawah “ wah,, ternyata kamu Mimo” ucap Nona lega
ternyata itu anjing kesayangannya. Dia pun segera mengangkatnya dan kembali
kedalam, ternyata dia lupa menutup kembali pintu. Tak lama Nona terkejut
melihat sesosok orang yang berjalan di samping rumah dan membawa pedang di
tangannya, Nona berlari ke kamar Neo sambil berteriak dan menangis, dia
mengetuk-ngetuk pintu tapi tak ada jawaban, dengan tergessah-gesah Nona pun langsung masuk dan terkejut melihat
kakaknya tak ada dikamar, baterai telepon gengamnya telah mati dia pun berlari
ke dapur dengan terburu-buru, Dan tiba-tiba menabrak sesosok orang berbadan besar di depan pintu dia syok dan
hampir pingsan, dia terjatuh dan tiba-tiba
sinar lampu yang menyilaukan muncul “selamat ulang tahun…!!!!” Seru
semua anggota keluarga dari dapur membawa kue ulang tahun dan kado, ternyata
semua kejadian itu telah direncanakan untuk hari ulang tahun Nona yang ke 12 tahun. Nona berdiri dengan rasa marah, takut, bahagia, dan terharu. benar-benar kejadian yang tak terlupakan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar