Sabtu, 18 Oktober 2014

CERPEN (Hari Bahagia Tak Kunjung Bahagia)

Hari BAHAGIA Tak kunjung BAHAGIA 


 

Oleh, Rizky Pasoa

      Adik Neo bernama Nona, Nona berusia sebelas tahun, dia sangat penakut. Setiap ada kesempatan Neo selalu menakuti adiknya itu hingga menangis. Bila mama pergi kekantor atau pergi belanja, Neo akan selalu ditugaskan untuk menjaga Nona. Tentu saja kesempatan itu Neo lakukan untuk menakuti Nona. Nona adalah anak yang lugu, juga asik diajak bermain. Namun Nona sering marah jika keinginannya tidak dipenuhi. Ia akan segera marah jika barang-barangnya hilang atau dipakai oleh orang lain. Untungnya Neo juga pandai untuk membujuk Nona.
Hari ini, Nona marah saat pulsa handhonenya dipakai papa untuk menelpon mama dirumah kakek, mama tidak bisa pulang dari rumah kakek karena hujan deras. Sekitar pukul 22:30 papa kerumah kakek untuk menjemput mama, sekalian pergi untuk membeli pulsa untuk Nona sebagai ganti pulsa yang dipakai untuk menelpon tadi. “Neo, kamu sama nona dirumah yah! Papa mau jemput mama kerumah kakek..!”kata papa.  “oohh, iya pa!” jawab Neo.
Papa pun berangkat kerumah kakek, Neo dan Nona dirumah berdua. “huaaiiiaammm,, aku ngantuk nih,!!” seru Neo, dia pun beranjak pergi kekamar  untuk tidur, Nona sendirian menonton di ruang keluarga, wajah Nona terlihat dingin dan pucat dia sangat takut sendirian dimalam hari, matanya tak henti-hentinya melihat kejendela dan keteleponnya. Dia menunggu orang tuanya datang atau menelpon.
Waktu menunjukan pukul 23:00, saat melihat kejendela Nona terkejut melihat bayangan dari luar seseorang yang melayang sambil membawa seorang anak, lama dipandangnya akhirnya Nona memberanikan dirinya mendekat kejendela dan melihat keluar “uuaaahhh..!!!” teriak Nona takut sambil membuka jendela dan mencoba membuka mata melihat keluar, betapa terkejutnya Nona melihat bahwa itu hanyalah sebuah baju jemuran yang basah dan bayangan pohon, dia cepat menutup jendela dan kembali duduk, dan tiba-tiba lampu padam, Nona terkejut dan dia langsung mengambil telepon genggamnya.
"kruuukkk,kruuuuk,krukkk” terdengar suara sesuatu mengaruk di pintu hingga beberapa kali, dengan sinar telepon gengam yang terbatas Nona kedepan pintu, wajah Nona pucat dan perlahan-lahan membuka pintu, saat membuka pintu dia tidak melihat apapun diluar, Nona terkejut ketika tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu yang menyentuh kakinya. Ketika dia melihat kebawah  “ wah,, ternyata kamu Mimo” ucap Nona lega ternyata itu anjing kesayangannya. Dia pun segera mengangkatnya dan kembali kedalam, ternyata dia lupa menutup kembali pintu. Tak lama Nona terkejut melihat sesosok orang yang berjalan di samping rumah dan membawa pedang di tangannya, Nona berlari ke kamar Neo sambil berteriak dan menangis, dia mengetuk-ngetuk pintu tapi tak ada jawaban, dengan tergessah-gesah  Nona pun langsung masuk dan terkejut melihat kakaknya tak ada dikamar, baterai telepon gengamnya telah mati dia pun berlari ke dapur dengan terburu-buru, Dan tiba-tiba menabrak sesosok orang berbadan besar di depan pintu dia syok dan hampir pingsan, dia terjatuh dan tiba-tiba  sinar lampu yang menyilaukan muncul “selamat ulang tahun…!!!!” Seru semua anggota keluarga dari dapur membawa kue ulang tahun dan kado, ternyata semua kejadian itu telah direncanakan untuk hari ulang tahun Nona yang ke 12 tahun. Nona berdiri dengan rasa marah, takut, bahagia, dan terharu. benar-benar kejadian yang tak terlupakan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar