Masuknya budaya global ke Indonesia(nasional) akan membawa dampak positif dan negative

dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa2
yg maju sehingga mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti
mereka. Dan adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan
negeri kita sendiri ke luar negeri . juga terjadinya akulturasi budaya yg
mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yg unik. Contoh :
1. Dilihat dari globalisasi
politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena
pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan
secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari
rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara
menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi,
terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan
devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi
bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya
kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan
disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan
bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa
nasionalisme kita terhadap bangsa.

masuknya budaya asing yg lebih mudah diserap dan ditiru oleh
masyarakat baik tua maupun muda, dan parahnya yg ditiru biasanya yg jelek2.
Meniru perilaku yg buruk seperti adanya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya
suatu kebudayaan karena adanya percampuran antara kebudayaan lokal dgn
kebudayaan dr luar, bisa juga karna memang tidak ada generasi penerus yg
melestarikan budaya tsb. Dan mudah terpengaruh oleh hal yg berbau barat.
Generasi muda lupa akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karena
perilakunya banyak meniru budaya barat. Serta menumbuhkan sifat dan sikap
individualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap orang lain. Padahal
bangsa indonesia dulu terkenal dgn gotong royong. Contoh :
1. Globalisasi mampu meyakinkan
masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran.
Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke
ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme
bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi,
hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar
negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia.
Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya
rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak
muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya
hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap
sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya
kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya
persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan
pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan
nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang
menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya
individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
leonardiriski@gmail.com follow @RIZKYPASOA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar