Minggu, 18 Oktober 2015

Pengertian dan Fungsi Ideologi Pancasila (Beserta Dimensinya) 2020


Lahirnya Pancasila Sebagai Ideology Bangsa

       Lahirnya pancasila bukanlah semata-mata hanya mengikuti dari Negara lain tapi Indonesia sebagai ciptaan original bangsa Indonesia yang dibentuk oleh para founding fathers dengan berbagai pertimbangan dan pemikiran melalui beberapa tahap persidangan yang cukup lama hingga akhirnya lahirlah pancasila yang terdiri dari :  Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakat Indonesia.
Sebelum tanggal 17 agustus bangsa Indonesia belum merdeka bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa lain misalnya bangsa belanda, protugis,inggris,dan jepang. Paling lama menjajah adalah bangsa belanda. Penjajahan belanda berakhir pada tahun 1942 tepatnya pada 08 maret sejak itu Indonesia diduduki oleh bala tentara jepang. Namun jepang tidak terlalu lama menduduki Indonesia, mulai tahun 1944 tentara jepang mulai kalah dalam melawan tentara sekutu. Pada tanggal 29 april 1945 jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia.
Kemudian dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).  Tugas badan ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia. Keangotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 mei 1945 dan mengadakan sidang pertama pada tangal 29 mei 1945. 

 
Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani idein dan logika. Idein yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan, atau buah pikiran. Adapun logika yang berarti ajaran atau logos yang berarti ilmu. Dengan demikian maka ideologi merupakan ajaran atau ilmu tentang gagasan-gagasan dan buah pikiran. Pada tahun 1801 Destult de Tracy menulis buku Elements d'ideologie yang mengemukakan suatu ilmu pengetahuan baru yang mempelajari berbagai gagasan (idea) manusia, serta kadar kebenarannya yang disebutnya ideologi. Ideologi pada awalnya diartikan sebagai ilmu tentang cita-cita, gagasan, atau buah pikiran. Ideologi sering pula diberikan pengertian yang praktis. Maka pengertian ideologi adalah kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik yang individual maupun yang sosial.
Sifat Ideologi

Ideologi suatu bangsa dapat bersifat terbuka maupun tertutup. Hal ini tergantung bagaimana bangsa yang bersangkutan menerapkannya.
  • Ideologi tertutup merupakan ideologi yang tidak dapat menerima pandangan baru, bersifat beku, dan kaku sehingga sifatnya statis dan tidak berubah. Adapun ciri-ciri penerapan ideologi tertutup antara lain sebagai berikut.
    • Pemerintahan akan cenderung totaliter.
    • Pengorbanan dibebankan kepada masyarakat.
    • Adanya ketaatan secara mutlakterhadap ideologi tersebut.
    • Ideologi bukan cita-cita yang selalu hidup dalam masyarakat, namun cita-cita dari sekelompok orang yang mendasari program pembaruan masyarakat.
    • Penanaman ideologi dalam masyarakat akan dilakukan secara paksa.
    • Ideologi ditempatkan sebagai suatu hal yang sakral dan ditempatkan sebagai penguat kekuasaan.
  Ideologi terbuka merupakan ideologi yang bersumber dari pandangan hidup bangsa. Nilai-nilai yang menjadi ide, gagasan, dan cita-cita yang terkandung didalamnya digali dari budaya dan kepribadian bangsa. Ideologi ini dibangun bersama seluruh rakyat dengan bersumberkan pada nilai-nilai budaya bangsa maka ideologi ini menjadi milik bersama, bukan menjadi milik kelompok tertentu. Penerapannya pun tidak perlu dipaksakan. Seiring dengan berkembangnya kehidupan bangsa dan kemajuan zaman maka ideologi ini akan peka dan menyesuaikan terhadap perkembangan yang ada. Adapun ciri-ciri penerapan ideologi terbuka antara lain sebagai berikut:
  • Ideologi terbuka biasanya hanya memuat pokok-pokok saja. untuk melaksanakannya diperlukan pemahaman dari setiap peristiwa sesuai dengan kondisi dan situasinya.
  • Ideologi terbuka bersifat reformatif dalam arti mampu mengadaptasi perubahan-perubahan sesuai dengan aspirasi yang muncul.
  • Keterbukaan dalam ideologi terbuka terbatas pada instrumennya (perundang-undangan dan aturan pelaksanaannya) bukan pada nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya.
Fungsi Ideologi
Bagi suatu bangsa atau negara, ideologi memiliki beberapa fungsi, antara lain:
  • Membentuk identitas dan mempersatukan suatu bangsa.
  • Memberikan stabilitas arah dalam kehidupan berbangsa dan memberikan dinamika menuju tujuan masyarakat berbangsa.
  • Mempersatukan bangsa dengan mengangkat berbagai perbedaan kedalam tata nilai yang lebih tinggi.
  • Mengatasi konflik atau ketegangan-ketegangan yang muncul dalam masyarakat.
  • Sarana untuk mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, dan pandangan hidup.
  • Pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamanatkan, diikutsertakan kepada generasi berikutnya, serta diperjuangkan dan dipertahankan dengan kerelaan berkorban.

Ideologi bangsa memiliki dimensi yaitu :

a.      Dimensi Realitas  berarti bahwa suatu ideologi berasal dari nilai nilai nyata yang dikembangkan atau dipakai bersama sama oleh warga masyarakat
b.      Dimensi Idealitas berarti bahwa suatu ideologi mengandung nilai nilai yang ideal yang ingin dicapai oleh suatu masyarakat , yaitu nilai nilai luhur dalam segala aspek kehidupan yang ingin diwujudkan oleh suatu masyarakat sebatas akal budi manusia
c.       Dimensi Fleksibilitas berarti bahwa ideologi memiliki sifat felksibel dan berkembang , artinya ideologi tersebut tidak tertutup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar