Selasa, 11 November 2014

Profil Desa


PROFIL DESA TONUSU


       Desa Tonusu merupakan salah satu desa yang terletakdi kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Desa yang memiliki panorama alam yang indah, memiliki kekayaan alam yang melimpah berupa hasil hutan, beraneka ragam ikan di danau Poso, bahkan kesuburan lahan pertanian yang membuat desa Tonusu bak kolam susu, tongkat kayu dan batu jadi tanaman, yang cukup menghidupi seluruh penduduk desa, bahkan menjadi sumber kemakmuran bila semu sumber daya alam diolah dengan bijak dan bertanggung jawab.

Sejarah

Titik awal sejarah perkembangan kehidupan masyarakat desa Tonusu diamabil sejak tahun 1933. Mereka hidup dalam suatu komunitas yang rukun dan damai di bagian perbukitan yaitu dibagian selatan desa Tonusu saat ini. Itulah kampong asal  (kampung tua) masyarakat Tonusu yang dikenal dengan Suolemba. Saat itu mereka hidup dari perladangan dan persawahan yang sederhana.

Suombuko (bagian pesisir pantai dari Suolemba) merupakan daerah strategis untuk menangkapa ikan dan kelelawar. Hal ini menarik hati para nelayan dari desa Sangele dan desa Taipa sehingga mereka berdatangan ke Suombuko dan Suolemba.

Pada tahun 1949 atas prakarsa Bpk L. Malindo sebagai kepala distrik saat itu, memanggil 30 KK penduduk sangria yang saat itu dipimpin oleh Bpk J. Duda dan Bpk P. Gimbo untuk membuat pemukiman sementara di kampong tua yang diberi nama Palindo Ndaya para nelayan dari desa sangele dan desa Taipa pun kemudian membentuk tempat pemukiman sementaradi Suolemba yang dipimpin oleh Bpk P. Pasoa.

Tahun 1950 kepala distrik L. Malindo, melihat bahwa pemukiman sementara tersebut (Suolemba dan Suombuko) sangat cocok untuk dijadikan satu desa . pada tahun itu juga dibentukklah satu desa yaitu desa Tonusu yang dipimpin oleh Bpk F. Gimbo.




Penduduk

Masyarakat Desa Tonusu adalah masyarakat yang majemuk yang hidup saling menghormati dan saling menghargai satu dengan yang lain. Mereka juga sebagaimana penduduk desa – desa lain sangat ramah dan bersahabat kepada semua orang termasuk kepada orang asing sekalipun (Turis).

Mereka hidup saling tolong menolong dengan budaya Sintuwu Maroso, yang merupakan falsafah hidup mereka. Dengan Sintuwu Maroso, pekerjaan yang besar bahkna masalah yang rumit dapat diselesaikan dengan baik. Sintuwu Maroso berarti dengan kebersamaan dan kerjasama yang baik akan menjadikan mereka menjadi lebih kuat dan tidak akan terpecah belah.

kondisi umum


Sebagian besar penduduk desa Tonusu yang berjumlah 1.652 jiwa adalah keturunan suku Pamona, sebagian kecil adalah masyarakat pendatang yaitu suku Toraja, Rampi, Bada, Jawa, Bugis dan Bali. Mata pencaharia utama masyarakat adalah petani.
Ø  Desa Tonusu berada di ketinggian 6000 M diatas permukaan laut.
Ø  Luas Desa : 7.800 Ha
Yang terdidri dari : 270 Ha areal persawahan
                                  375 Ha lahan perkebunan
                                  Sisanya adalah daerah pemukiman penduduk
Ø  Batas Wilayah
Sebelah Utara     : Hutan Negara
Sebelah Selatan  : Danau Poso
Sebelah Barat      : Desa Leboni
Sebelah Timur     : Desa Mayakeli
Ø  Curah Hujan         : Rata –rata 2000 mm/thn dengan suhu rata –rata 27 °C
Ø  Jarak ke Ibukota Provinsi       : 290 KM
Jarak ke Ibukota kabupaten  : 69 KM
Jarak ke Ibukota Kecamatan : 12 KM
Ø  Fasilitas Umum
Desa Tonusu memiliki berapa fasilitas umum yaitu :
1.      Puskesmas Tonusu
Merupakan Puskesmas non perawatan yang mempunyai 1 orang dokter umum, 1 dokter gigi dan 30 orang perawat dan bidan.
2.      Kantor Desa dan kantor PKK
3.      Baruga
Merupakan sebuah bangunan yang banyak memiliki fungsi antara lain sebagai tempat pertemuan, tempat bermusyawarah, tempat melangsungkan pernikahan adat bahkan menjadi tempat pelaksanaan posyandu (Balita dan Lansia).
4.      Sekolah Dasar
5.      Sekolah Menengah Pertama
6.      TK / PAUD
7.      Lapangan
Merupakan temapt bagi generasi muda untuk menyalurkan bakatnya di bidang olah raga bola kaki, volley ball, bahkan tempat modero.
8.      Gereja
Terdapat 4 gedung gereja di Desa Tonusu, pada saat natal keempat gereja biasanya melakukan ibadah natal bersama di lapangan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar